Postingan

Analisis Kesesuaian Lahan Gaharu, Kab.Bengkayang, Kalimantan Barat

Gambar
Luas kawasan hutan Indonesia berdasarkan data Kementrian Kehutanan SK tahun 2014 mencapai 126.094.366,71 ha. Indonesia juga merupakan Negara tropis yang mempunyai sumber kekayaan alam yang sangat melimpah yang berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Indonesia adalah eksporatir utama produk gaharu di dunia. Dengan permintaan pasar yang tinggi, banyak kolektor yang tidak terampil tertarik untuk mengeksploitasi gaharu dan akibatnya sebagian besar populasi gaharu rusak sehingga kayu ini tercantum dalam CITES Appendix II. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian lahan tanaman gaharu dengan mengetahui kelas kesesuaian  lahan sesuai,kurang sesuai, dan tidak sesuai pada wilayah yang ada di Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat. Kesesuaian lahan tanaman gaharu mengacu pada aspek biofisik berupa kelerengan, tinggi tempat, curah hujan, jenis tanah, dan penggunaan lahan. Pada aspek tersebut perlu dilakukan kajian mengenai syarat tumbuh gaharu agar dapat meng

Reklamasi Pertambangan Batu Bara

Gambar
Kegiatan Magang Mahasiswa Instiper Institut Pertanian Stiper Yogyakarta (INSTIPER) merupakan salah satu Perguruan Tinggi swasta di Indonesia yang bergerak dibidang Pertanian, Kehutanan dan Teknologi Pertanian yang sudah berdiri sejak 10 Desember 1958. Kualitas penyelenggaraan pendidikan dan kualitas lulusan menjadi perhatian penting pada sebuah lembaga perguruan tinggi seperti layaknya INSTIPER. Dalam perkembangannya, untuk meningkatkan kualitas lulusan INSTIPER, maka mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaiakan tugas Magang dengan harapan nantinya lulusan INSTIPER menjadi kader yang siap kerja di lapangan dan mengerti akan tugasnya di dunia kerja. Tugas Magang merupakan salah satu syarat administrasi yang wajib diselesaikan oleh mahasiswa  untuk mendapat gelar Sarjana Strata 1 . Fakultas Kehutanan Instiper memiliki 4 (empat) minat khusus yang memiliki status akreditasi BAN-PT (2015-2020) dengan peringkat “B” yaitu bidang Konservasi dan Rehabilitasi Lahan (SKR) , bidang Hutan Tanam