Gunung Ungaran
XPDC Gn.UNGARAN
15-05-2015
Gunung Ungaran adalah gunung berapi bertipe Stratovolcano yang terletak di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dan memiliki ketinggian 2.050 meter. Walaupun tidak ada catatan khusus mengenai aktivitas vulkanologi di gunung ini, namun terdapat sumber mata air panas di kaki gunungnya yang mengindikasikan adanya aktivitas panas bumi di bawah tanah. Lokasi sumber mata air panas tersebut terdapat di Candi Gedong Songo dan Gonoharjo, Limbangan, Kendal.
Di sisi timur gunung ini terletak kota Ungaran, pusat pemerintahan Kabupaten Semarang. Kota Ambarawa terletak di sisi selatan. Daerah wisata Bandungan berada di lereng gunung ini pula, dan berlokasi berdekatan dengan peninggalan purbakala Candi Gedong Songo.
Menurut catatan-catatan sejarah, nama-nama lain gunung ini adalah Karundungan (prasasti Kuti), Karurungan/Karungrangan (Tantu Panggelaran), Karungrungan (Perjalanan Bujangga Manik, Serat Aji Saka, Serat Kanda), Kroenroengan (Domis, 1825), dan Ngroengroengan (Bleeker 1850, Friederich 1870)[2].Gunung Ungaran memiliki tiga puncak yaitu Gendol, Botak, dan Ungaran. Puncak tertingginya adalah Ungaran. Dari puncak gunung ini, jika memandang ke utara akan terlihat Kota Semarang dan Laut Jawa sedangkan jika membalikkan badan, akan terlihat jajaran (dari kiri ke kanan) Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo dan Kendalisodo dengan Rawa Peningnya, beserta Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan Gunung Prahu.
Tidak ada catatan yang jelas mengenai aktivitas gunung ini. Namun, diperkirakan gunung ini pernah meletus pada zaman kerajaan dahulu, dengan letusan yang amat dahsyat sehingga menghancurkan dua pertiga bagian puncak dari semula sehingga yang dapat dilihat sekarang adalah hanya sepertiga bagian dari Gunung Ungaran berapi purba. Diperkirakan, gunung ini sedang mengalami masa tidur panjang dan sewaktu-waktu dapat aktif kembali.
Gunung Ungaran mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Di lerengnya terdapat situs arkeologi berupa Candi Gedongsongo (Bahasa Jawa: gedong = gedung, songo = sembilan). Terdapat pula beberapa air terjun (curug), di antaranya Curug Semirang dan Curug Lawe. Juga terdapat gua, yang terkenal dengan nama Gua Jepang. Gua ini terletak 200 meter sebelum puncak, tepatnya di sekitar daerah Kebun Teh Promasan.
Flora dan fauna[3] asli endemik Gunung Ungaran, adalah:
Fauna
Beberapa fauna (binatang) yang merupakan spesies asli gunung Ungaran di antaranya adalah:
Burung Elang Jawa (Nisaetus bartelsi)
Burung Trulek Jawa (Vanellus macropterus); tidak pernah ditemukan lagi.
Kijang (Muntiacus muntjak)
Babi hutan (Sus scrofa)
Trenggiling (Manis javanica)
Luwak (Paradoxurus hermaphroditus)
Alap-alap Capung (Microhierax fringillarius)
Raja Udang Meninting (Alcedo meninting)
Burung Cucak Kutilang (Pycnonotus aurigaster)
Ayam Hutan Merah (Gallus gallus)
Ayam Hutan Hijau (Gallus varius)
Bondol Jawa (Lonchura leucogastroides)
Flora
Beberapa flora (tumbuhan) yang merupakan spesies asli gunung Ungaran di antaranya adalah:
Jamuju (Dacrycarpus imbricatus)
Sarangan (Castanopsis argentea)
Waru Gunung (Hibiscus macrophyllus)
Kantil (Michelia alba)
Bunga kantil (cempaka putih)
Rengas (Gluta renghas)
Cemplonan (Drymaria cordata)
Jalur Pendakian
Jalur umum pendakian Gunung Ungaran yaitu:
Jalur Basecamp Mawar
Jalur Candi Gedong Songo
Jalur Promasan (via Limbangan, Kendal)
Jalur yang sering dilewati pendaki adalah Jalur Basecamp Mawar yang dapat dicapai melalui pondok wisata Umbul Sidomukti, Sidomukti, Bandungan.
Komentar
Posting Komentar